Performance Art Theatre

Festival Teater Jakarta adalah festival tertua di Indonesia dan Asia Tenggara sejak 1973.

@festivalteaterjakarta

Play Video

PLAY VIDEO



Lebaran Teater merupakan platform dari program sayap Festival Teater
Jakarta yang dirancang untuk memaknai festival sebagai sebuah forum.
Beranjak dari refleksi kritis atas kesejarahan FTJ yang berwatak lomba,
Lebaran Teater menjadi jembatan untuk memaknai festival dalam
pengertian yang lebih luas; forum dialog, pertukaran, interaksi, dan
keragaman praktik artistik yang mengundang grup-grup teater di luar FTJ,
pulau Jawa bahkan internasional.

Secara keseluruhan tema ini mengandung pesan daya lenting FTJ yang kukuh bertahan meski digempur berbagai tantangan zaman. Kini, pada usia setengah abad, FTJ menjadi festival teater tertua di Indonesia dan Asia Tenggara. Lebih dari sekadar laboratorium kekaryaan, FTJ secara konsisten turut berkontribusi dalam sejarah estetika kota.


Jika Homo Sapiens bermakna makhluk berpikir dan Homo Erectus makhluk yang berdiri tegak, maka Homo Theatricus adalah makhluk yang secara sadar atau tidak melakukan aksi teatrikal dalam kehidupan sehari-hari. Tesis ini diambil dari buku kompilasi artikel teater karya Radhar Panca Dahana yang berjudul Homo Theatricus. Dalam buku tersebut Radhar menyatakan, teatrikalitas menjadi watak alami manusia di luar kodratnya sebagai insan yang gemar berpolitik, bermain, dan yang estetik. Dari segi etimologi, theatrecus atau theatralis adalah bentuk ajektif dari kata theatrum yang bermakna segala hal yang terkait dengan teater.

2023

Diskusi Teater

Festival Teater Anak

Festival Teater Anak (FTA) tahun ini diselenggarakan mulai tanggal 25-30 September 2023 di Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat

Keunikan Seni Teater

Seni teater merupakan sebuah kekayaan yang tak bisa dinilai harganya baik dari segi keberagaman maupun isi yang disajikan.

Keunikan seni teater tidak hanya tata rias dan kostumnya

Investasi Kebudayaan

Festival Teater Jakarta itu merupakan wadah bagi para pelaku seni teater dan bisa menjadi investasi kebudayaan di masa depan,"

Profil Juri Final FTJ 2023

Adinda Luthvianti

Perempuan kelahiran Purwakarta, 30 Agustus 1962 ini adalah pegiat
teater dan direktur program Studio Hanafi. Kiprahnya di panggung
pertunjukan dimulai pada 1982 bersama Komunitas Teater Bel Bandung.
Dus, sejak 1994 hingga kini, ia aktif memproduksi pameran untuk perupa
Hanafi, mengelola galeri kertas, dan mengelola seniman muda yang
residensi di Studio Hanafi. Lima tahun setelahnya, ia bersama Hanafi
mendirikan Komunitas Studio Hanafi untuk mewadahi para seniman
independen lintas disiplin. Dalam beberapa tahun terakhir, ia terlibat
sebagai juri dan mentor di Festival Teater Anak, Festival Teater Jakarta,
dan Kelas Dramaturgi Distance Parade. Pada 2017 atas undangan British
Council Jakarta, ia menghadiri pertemuan seni di Edinburgh Festival
Fringe, Inggris.

Hanindarawan

Pria kelahiran 4 Desember 1959 ini dikenal sebagai salah seorang penggerak
teater di Solo, Jawa Tengah. Sebagai aktor, sutradara, dan pemimpin Teater
Gidag Gidig, ia aktif terlibat dalam berbagai produksi teater lintas disiplin.
Pada 1998, ia bersama Yayasan Kakak menggagas Teater Untuk Tetangga
sebagai medium terapi untuk anak-anak korban kekerasan seksual. Selama
berteater, ia produktif menulis dan menyutradarai lakon yang dipentaskan
di berbagai kota. Pada 2022, ia menerbitkan dua buku lakon berjudul Tiga
Lakon Pain dan Perempuan Menyeberang Batu. Selain di ranah artistik,
Hanindawan kerap diundang sebagai narasumber lokakarya, pengamat
lomba teater, dan pengajar di beberapa kampus seperti Jurusan Teater ISI
Solo dan Jurusan Sastra Indonesia, Universitas Negeri Solo (2010-2020).

Jose Rizal Manua

Seniman teater kelahiran Padang, 14 September 1954 ini pertama kali
mengenal teater saat berpentas di panggung agustusan, 20 Agustus 1969.
Dus, pada 1975 ia memutuskan bergabung dengan Teater Mandiri pimpinan
Putu Wijaya. Dua tahun setelahnya, ia aktif bersama Bengkel Teater Rendra.
Ia mendirikan Bengkel Deklamasi Jakarta (1986) dan Teater Tanah Air (1988)
sebagai wadah kreatifnya bersama seniman lintas generasi. Bersama anakanak yang ia bina di Teater Tanah Air, mereka menyabet 10 medali emas di
antaranya, Sutradara Terbaik The Asia Pacific Festival of Children’s Theatre
di Toyama Jepang dan 19 medali emas pada 9th World Festival of Children’s
Theater di Lingen, Jerman. Berkat dedikasinya di dunia teater, ia dianugerahi
Satyalancana Wira Karya oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Malhamang Zamzam

Aktor dan sutradara Bandar Teater Jakarta ini aktif berteater sejak 1980-
an. Sebelum bergabung dengan grupnya, ia pernah terlibat dalam produksi
Teater Populer pimpinan Teguh Karya dan Teater SAE pimpinan Boedi
S. Otong. Pada 1989-1991 ia menyabet predikat sutradara terbaik pun
grupnya, Bandar Teater Jakarta dinobatkan sebagai senior setelah tiga
kali menjuarai Festival Teater Jakarta. Pada 1994, ia menggagas Teater
Kemungkinan bersama grup-grup teater muda di Jakarta. Arthefuck pada
Kapak, Genangan, Belukaran (Jakarta, Bandung, Makassar, Solo), Mangkuk
Bhakkus, Blah Blah Blah (Jakarta), Dancing Queen (Jakarta), dan Pandemic
What Your Choice (Hualien, Taiwan) adalah beberapa karya teranyarnya.

Prof. Dr. Yudiaryani

Profesor dan peneliti seni ini meraih gelar akademis di berbagai kampus
ternama seperti Sastra Prancis, Universitas Gadjah Mada, Theater and
Film Studies University of New South Wales (UNSW) Australia, serta Seni
Pertunjukan dan Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada. Selain berkutat
dengan dunia kampus, ia juga aktif sebagai sutradara dan instruktur
lokakarya teater pula menjadi perwakilan dalam delegasi muhibah seni ke
China, Jepang, Taiwan, Malaysia, dan Singapura.

Artikel Tentang Festival Teater Jakarta 2023

Pelatihan (Workshop) Menulis Kritik Teater

Memasuki usia setengah abad, Festival Teater Jakarta (FTJ) pada helatannya tahun 2023 ini menggelar ragam kegiatan. Selain lomba teater berjenjang—dimulai dari Babak Penyisihan di lima wilayah dan ke Babak Final di tingkat Provinsi DKI Jakarta sampai ke puncak acara Lebaran Teater—FTJ yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta dan disupervisi Komite Teater Dewan Kesenian Jakarta salah satunya melaksanakan Pelatihan (Workshop) Menulis Kritik Teater.

50 Years of Festival Teater Jakarta

Theater is a marker of the city, as a picture of the artistic quality and expression of city residents through theatrical performers. Adapt to the changes around him, while continuing to innovate for a greater purpose. Not only enjoyed by theatrical actors but all people in general. The Jakarta Theater Festival (FTJ) has established itself as the oldest theater festival in Indonesia and Southeast Asia, having entered its 50th year. With the theme Homo Theatricus: City, Subsistence and Imagination, FTJ makes this moment a new beginning in inviting ...............

5 Aktivitas Seru yang Bisa Dilakukan di Taman Ismail Marzuki, Pusatnya Kesenian di Jakarta

Taman Ismail Marzuki (TIM) bisa jadi salah satu kawasan wisata di daerah DKI Jakarta yang mudah diakses dengan transportasi umum. Terlebih, TIM kini hadir dengan wajah baru pasca dilakukan renovasi.

1. Baca buku di perpustakaan

2. Melihat simulasi perbintangan di Planetarium Ada juga observatorium di mana pengunjung bisa melihat benda langit menggunakan teleskop secara langsung. 3. Nongkrong santai 4. Hunting foto 5. Nonton teater