
Program Festival Teater Jakarta 2022
Teater merupakan salah satu bagian penting dalam kebudayaan masyarakat yang lebih besar. Sebagai sebuah repertoar, salah satu fungsi teater adalah transmisi pengetahuan, sebagaimana transmisi pengetahuan yang direproduksi secara material pada buku, foto, dan film. Dalam mentransmisikan pengetahuan, teater menuntut para penontonnya lebih partisipatif. Pengetahuan yang ditransmisikan oleh teater bersifat spasial berdasarkan ruang-waktu yang melingkupinya.
Festival Teater Jakarta (FTJ) merupakan bagian dari ekosistem teater di Jakarta. Berdiri sejak 1973 sebagai perhelatan yang mengakomodasi aktivitas remaja di Jakarta, FTJ berkembang menjadi sebuah entitas. Pada awalnya, FTJ adalah program pembinaaan. Hingga pada 2022 ini, FTJ menjadi platform yang mengembangkan tradisi kurasi dan membangun jejaring dengan festival lain sebagai kesatuan ekosistem teater di Jakarta.
Perubahan pada FTJ 2022 ini juga merupakan usaha mendorong kemandirian kelompok teater di Jakarta yang telah sekian puluh tahun berkutat pada tradisi lomba dan pembinaan. Hal tersebut membuat FTJ 2022 mengembangkan programprogram sayap pendukung dalam membentuk ekosistem teater di Jakarta yang lebih luas, sehingga FTJ sebagai sebuah festival bukan lagi berorientasi pembinaan dan lomba semata.
FTJ didirikan oleh Wahyu Sihombing pada 1973. Pada saat itu masih bernama Festival Teater Remaja Jakarta (FTRJ) yang kemudian berubah menjadi Festival Teater Jakarta. FTJ berformat lomba sebagai upaya untuk menghasilkan pertunjukan teater yang telah teruji untuk ditampilkan di Taman Ismail Marzuki (TIM). Ketika itu TIM baru selesai dibangun (1968) dan masih kekurangan pengisi pertunjukan teater.
Pada 2022 ini, Dewan Kesenian Jakarta dan Dinas Kebudayaan bersepakat untuk membuat perubahan besar, bahwa FTJ – selain menampilkan pemenang lomba–pada akhirnya akan menjadi wadah bagi berbagai pertunjukan dari festival teater lainnya di Jakarta, seperti Festival Teater Anak, Festival Teater Pelajar, dan Festival Teater Kampus. Selain itu, akan ada Jalur Kurasi yang dibuka bagi para senior yang pernah mengikuti FTJ dan Teater Tradisi. Sementara untuk pembukaan dan penutupan akan tampil pertunjukan dari luar negeri, yakni dari Belanda (berkolaborasi dengan Indonesia) dan Jepang. Selain 12 pertunjukan tersebut, akan ditampilkan juga berbagai kegiatan seperti diskusi, workshop, dan pameran.